Sosok Suami

,

Dia terlihat biasa namun ternyata luar biasa

Dia selalu menyapa ramah dengan wajah penuh gembira

Dia selalu menjalin silaturahmi dengan siapa saja tanpa membedakan kasta

Dia selalu ingatkan kami tentang ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta'ala

Dia tak punya jabatan tapi selalu amanah

Dia tak punya harta banyak tapi selalu ingin  berbagi berkah

Dia selalu berusaha jalani hidup dengan ikhlas, sabar, dan istiqomah

Semoga engkau kembali kepadaNya dengan husnul khotimah


Selamat jalan suamiku

Jannah kini tengah menantimu

Kami akan mengikuti jejakmu

Menebar kebaikan dan manfaat untuk kemaslahatan umatMu

Baca juga : Selamat Jalan Kekasihku

***

Siapa yang tidak berduka kehilangan orang terkasih tumpuan harapan pengganti kedua orang tua, suami, sekaligus ayah. Namun ternyata Dia lebih menyayangimu, memilihmu untuk segera bertemu amalmu.

Di saat seperti inilah, ujian iman dan takwa. Apakah ikhlas, rida, dan sabar? Jika ia, ternyata Allah berjanji akan menaikkan derajat takwanya.

Baca juga : Bersyukur Saat Mendapat Cobaan

Saya bisa kuat karena saya yakin ada Allah yang selalu siap menolong dimanapun dan kapanpun saya membutuhkan pertolongan. Dia memang tidak terlihat namun kehadiranNya melekat di hati dan mampu saya rasakan karena memberi ketenangan dalam jiwa.

Saya sangat bersyukur atas ujian dan cobaan ini. Banyak sekali hikmah yang tersembunyi, ada yang bisa saya ungkapkan namun lebih banyak yang saya simpan. Hanya Allah dan saya yang tahu hikmah sebenarnya.

Allah itu Maha Adil Maha segala-galanya. Lantunan asmaul husna yang selalu saya lafalkan setiap saya rindu, menjadikan saya semakin mencintaiNya. Cinta yang tak sanggup saya lukiskan dengan kata-kata namun mampu saya rasakan di dalam kalbu.

Baca juga : Semua tentang Covid 19

Cinta Allah kepada HambaNya. Hamba yang hina, yang lemah, yang kerdil namun seolah terlihat berharga di mata manusia. Dia yang menyembunyikan aib, menutupi kekurangan, dan menampakkan kebaikan di mata manusia.

Allah itu hadir di setiap kedipan mata, setiap denyut nadi, dan setiap tarikan napas. CintaNya kepada kami yang kini tengah ditinggalkan, ternyata begitu besar. Saya tidak melihat bahwa ini musibah namun saya pahami bahwa ini anugerah, sebagai bukti kasih sayangNya pada kami, yang tidak setiap orang mampu menjalaninya. 

Sanjungan dan pujian itupun bak ujian bagi saya. Jangan sampai menyemai ujub di hati karena mampu menghapuskan amal. Semua karena Allah. Hanya Dia yang pantas mendapatkan sanjungan. 

Jika hari ini saya masih berdiri kokoh bukan karena saya hebat namun karena kasih sayang dan cintaNya yang luar biasa yang selalu mendekap saya dengan balutan iman dan takwa.

Selamat beraktivitas

Jadikan hidup selalu berkah dan manfaat

Posting Komentar

0 Komentar