Geliat Menulis bagi ASN


Jabatan fungsional saat ini menjadi penting bagi ASN terutama dengan adanya rencana pemerintah untuk menghapus jabatan eselon. Seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 393 Tahun 2019 tentang Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi.
Surat edaran tersebut dibuat dalam rangka memetakan jabatan fungsional yang dibutuhkan untuk menampung peralihan pejabat struktural eselon III, IV, dan V yang terdampak akibat kebijakan penyederhanaan birokrasi.
Menghadapi kondisi tersebut, selayaknya ASN mulai geliat meningkatkan skill di berbagai bidang untuk kemudian berkarir dalam berbagai jabatan fungsional. Diantaranya peneliti, widyaiswara, pranata hubungan masyarakat, perencana, arsiparis, pranata komputer, analis kepegawaian dan jabatan fungsional lainnya.
Salah satu skill yang paling dibutuhkan untuk menuju jenjang karir yang lebih tinggi adalah menulis. Melalui kemampuan menulis inilah ASN dapat menyuarakan aspirasi yang up to date ke ranah publik. Tidak hanya itu, ASN pun bisa berperan aktif memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui berbagai media baik online maupun cetak melalui kemampuannya menulis. Sayangnya, peluang menulis ini masih minim diminati bagi sebagian besar ASN.
Pelatihan Menulis
            Peluang untuk meningkatkan kompetensi menulis bagi ASN ini kemudian ditangkap oleh beberapa lembaga atau komunitas dengan memberikan wadah melalui pelatihan menulis secara virtual. Tentu hal ini pun mendapat tanggapan positif bagi ASN khususnya pemangku jabatan fungsional.
            Sebut saja ASNation, dalam penyelenggaraan zoom meeting dengan tema “Pelatihan Menulis bagi ASN” yang digelar Sabtu (8/8/2020) mendapat respon yang luar biasa dari ratusan peserta. Antusiasme yang melebihi target, diantisipasi panitia dengan membuka ruang komunikasi via youtube streaming. Dengan menghadirkan narasumber handal dari praktisi public relation seakan membuka cakrawala ASN untuk segera bergerak menulis.
            Momen pandemi terlebih masih diberlakukannya work from home bagi sejumlah instansi adalah saat yang tepat bagi ASN mulai menggali potensi menulis. Mengikuti pelatihan menulis baik melalui zoom meeting, webinar atau whatsapp group dapat dijadikan gerbang untuk mengawali aktivitas menulis.
            Tentu untuk bisa menulis banyak hal yang harus dipersiapkan karena tidak secara otomatis usai mengikuti pelatihan, langsung bisa mengaplikasikan ilmunya. Setidaknya bekal pengetahuan dan gambaran tentang aktivitas menulis sudah tertancap.
Geliat Literasi
            Sudah saatnya ASN mulai menampakkan diri mengisi rubrik literasi melalui disiplin ilmu yang mereka kuasai. Sangat disayangkan, jika ASN yang dianggap sebagai sumber data dan pemegang informasi yang kredibel, pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni tidak dimanfaatkan. Padahal sebenarnya masyarakat tengah menunggu aksi dan reaksi para ASN melalui karya literasi mereka.
            Perubahan zaman yang begitu cepat ini harus disikapi ASN melalui komunikasi literasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui tentang kebenaran informasi. Bukan sebaliknya justru pihak-pihak yang tidak berkompeten malah menguasai ruang literasi dengan menghembuskan isu-isu negatif terlebih berita hoax yang semakin meresahkan masyarakat.
            Kembali lagi bahwa masyarakat kita membutuhkan pencerahan, pengetahuan, wawasan, petunjuk yang bersumber dari ASN yang memahami regulasi, kompetensi di bidang masing-masing sehingga masyarakat lebih percaya diri dalam melangkah. Bekal inilah yang dapat membantu mereka keluar dari permasalahan yang melingkupinya sehingga mereka mampu membedakan mana informasi yang kredibel dan mana yang hoax. Dengan memahami hal ini, masyarakat akan mampu berpikir jernih sehingga tidak mudah tersulut perselisihan.
Tantangan Menulis bagi ASN
            Tentu bukan hal mudah bagi sebagian ASN untuk terjun ke dunia literasi namun setidaknya tantangan menulis ini perlu disambut positif dengan ikhtiar menebar kebaikan. .Manfaatnya bukan hanya bagi diri pribadi namun lebih dari itu kepada masyarakat luas.
Bukankah tulisan itu cenderung abadi dibandingkan karya apapun di dunia? Tulisan yang baik akan menjadi amal kebaikan yang melampaui ruang dan waktu. “Jika kamu bukan anak seorang raja, bukan juga anak seorang ulama besar, maka menulislah.” (Al Ghozali)
           

Posting Komentar

0 Komentar