Perencanaan sebagai Ujung Tombak Keberhasilan Program


Kanwil Kementerian Agama DIY melalui Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan, Rabu (3/7) di Hotel New Saphir Yogyakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Muklas, M.Si dan Kepala Subbag Perencanaan dan Keuangan H. Ahmad Fauzi SH. 
Dalam sambutannya, Muklas menilai perencanaan sebagai ujung tombak untuk meraih keberhasilan suatu instansi. Bahkan ia menegaskan pentingnya perencanaan hingga menempati urutan pertama sebelum dilaksanakan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Melalui forum tersebut, pihaknya menyampaikan agar dilakukan 3 upaya menuju keberhasilan. Pertama, perlu adanya penyamaan persepsi antar seluruh perencana di lingkungan Kanwil Kementerian Agama DIY. “Persepsi yang sama menjadi penting agar tidak terjadi miss komunikasi pada tahap selanjutnya,” urainya.
Kedua, pastikan anggaran ke depan menggunakan mindset money follow programme, bukan money follow function atau money follow organization. “Semua program harus berorientasi pada tiga mantra hasil Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama RI yang digelar awal tahun ini. Yakni moderasi beragama, kebersamaan umat dan integrasi data,” jelasnya. Ia meminta, subbagian perencanaan dan keuangan untuk mengawal rencana program kerja yang diajukan, agar tetap on the right track sesuai tiga mantra.
Ketiga, terkait pemberian hibah dan bantuan sosial agar dilakukan secara selektif dengan kriteria yang jelas sesuai peraturan yang berlaku. “Khususnya regulasi perundang-undangan di bidang hibah dan bantuan sosial,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap agar ketiga hal tersebut dapat dijadikan pegangan dalam merumuskan kegiatan perencanaan yang lebih terarah, akuntabel, dan berdampak positif bagi Kementerian Agama secara umum dan Kanwil Kementerian Agama DIY khususnya. “Sehingga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan dapat terus dipertahankan,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ahmad Fauzi. Ia pun berharap kepada semua pihak selain bersyukur atas pencapaian opini WTP, tentunya perlu meningkatkan kinerja yang telah dicapai. Terkait kebutuhan ketersediaan JFT perencana, pihaknya berusaha untuk selalu meningkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. 
“Mengingat saat ini Kemenag DIY, baru memiliki 8 JFT perencana, 3 orang di tempatkan di Kanwil Kemenag DIY, 1 orang di Kemenag Kabupaten Bantul, 2 orang di Kemenag Kabupaten Kulon Progo, dan 2 orang di Kemenag Kabupaten Sleman,” paparnya.
Selanjutnya, sebagai wujud apresiasi kepada JFT Perencana Kemenag Kota Yogyakarta Purwoko Widodo yang telah memasuki masa purna tugas, Kabag TU didampingi Kasubbag Perkeu memberikan cindera mata sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kerja samanya selama ini. 
Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari unsur JFT Perencana pada Kanwil Kemenag DIY dan Kankemenag Kabupaten/Kota, Bendahara dan pengelola laporan keuangan.

Posting Komentar

0 Komentar