Terjeda

 



Tak ada yang tahu jalan hidup seseorang. Secara skenario manusia, semua rencana ingin berjalan sesuai rel yang sudah disiapkan. Tapi apa daya, jika akhirnya rel itu putus dan harus terjeda.

Siapa sih yang ingin terhenti di tengah jalan, di saat semuanya sudah sampai ke  garis finish. Tapi diri ini masih terdampar bahkan menjauh dari harapan. Tentu yang dilakukan bukan lagi menyesali rel yang terputus tapi justru mencari solusi agar sampai ke tujuan dengan selamat. Meskipun harus melalui jalur alternatif yang sulit ditempuh.

Kuncinya, tenangkan hati dan pikiran. Sembari menikmati step by step proses yang harus dilalui. Menikmati setiap rintangan yang tak mudah untuk menghalaunya. Biarkan semuanya mengendap hingga terbentuk sedimen yang kokoh. Bukankah fondasi itu penting? Agar tak goyah oleh terpaan angin. Agar tak terhempas oleh dahsyatnya badai.

Ketika semuanya fokus pada tujuan, perlahan solusi pasti datang. Jika solusi pun lamban menyapa, setidaknya ketenangan hati telah diraih. Bukankah Allah telah berfirman dalam ayatnya yang indah, QS. Al Insyiroh ayat 5. "Bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan."

Keyakinan itulah yang akan membajakan tekad dan menghantarkan kita menuju sebuah pencapaian yang terkadang malah melebihi ekspektasi.

Bersabarlah, untuk kalian yang sempat terjeda. Bicaralah pada hati, Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Dan Allah akan kabulkan asamu di saat yang paling tepat bukan secepatnya.

Posting Komentar

0 Komentar