Pemantapan 31 JCH Kloter 43 SOC, Sampaikan Alur Gelombang 2

 


Sleman (Humas Kemenag Sleman) - PHU Kemenag Sleman selenggarakan Pemantapan Jemaah Calon Haji Kloter 43 SOC, Kamis (23/06/2022). Kegiatan bertempat di Musholla Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan diikuti oleh seluruh Calon Jemaah Haji Sleman Kloter 43 SOC dengan jumlah 31 orang termasuk Pembimbing Ibadah dari KBIHU 'Aisyiyah dan TKHI DIY.

Dalam sambutannya Kepala Seksi PHU Kemenag Sleman, Drs. H. M. Solikhan Amin, MHI mengatakan, kegiatan ini penting sekali dilakukan terkait berbagai hal yang terjadi pada Kloter sebelumnya, sehingga bisa menjadi pengalaman untuk Jemaah Haji yang tergabung di Kloter 43 SOC yang merupakan kloter sapu jagad atau kloter terakhir dari Embarkasi Donohudan.


 

"Kami berharap, semua Jemaah Haji di Kloter 43 ini bisa berangkat semua tanpa ada kendala seperti dua kloter sebelumnya, maka kami mohon semua jamaah bisa menjaga kesehatan dan kondisi masing-masing, lebih-lebih terkait PCR sebelum masuk ke Embarkasi, dipastikan harus negatif semua karena merupakan syarat mutlak untuk penerbangan, jangan sampai kejadian di kloter 18 dan 21 terulang, karena konsekuensinya bisa batal berangkat haji tahun ini", tandasnya.

Selain penegasan terkait persiapan keberangkatan, juga disampaikan alur perjalanan ibadah karena Kloter 43 SOC ini masuk gelombang 2, yang artinya jemaah akan langsung landing di bandara King Abdul Aziz Jeddah yang tentunya berbeda dengan yang disampaikan ketika Bimbingan Manasik.

Selanjutnya dari TKHI dr. Jayanti menyampaikan berkaitan tips untuk menjaga kondisi agar semua jamaah dalam keadaan sehat menjelang keberangkatan. "Monggo banyak sekali metode yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi, karena panjenengan yang lebih paham dengan kondisi masing-masing, bisa dengan olahraga, vitamin, suplemen ataupun PHBS," pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, H. Ahmad Fauzi, S.Ag., MSI dari bidang PHU Kanwil Kementerian Agama DI Yogyakarta. "Karena Kloter 43 SOC ini adalah kloter terakhir, kembali kami tekankan agar Bapak/Ibu benar-benar bisa menjaga kondisi lebih-lebih menerapkan PHBS dan prokes, sebisa mungkin karantina mandiri tidak bepergian dan tidak menerima tamu dari luar kota, istilahnya panjenengan semua sedang dipingit," tambahnya.

Pertemuan di akhiri dengan ramah tamah dan pembagian kartu elektronik oleh Ketua Rombongan dan identitas koper dari KBIHU 'Aisyiyah. (wm/tnf)

Posting Komentar

0 Komentar