Takutlah akan Yaumul Hisab


Hal yang paling aku takutkan adalah saat datangnya yaumul hisab. Yakni dimana manusia dihidupkan kembali lalu dihisab. Memperhitungkan segala hal tentang apa yang dilakukan saat di dunia. Apakah timbangan kebaikan lebih berat daripada keburukan. Ataukah justru sebaliknya?

Kadang yang menurut kita baik belum tentu baik dalam pandangan Allah. Karena ada unsur riya', takabur, iri, dengki dan penyakit hati lainnya yang tanpa kita sadari mendominsi segala hal yang kita lakukan.

Ya Allah, semoga harta yang aku dapatkan bisa aku pertanggungjawabkan di hadapan-Mu. Darimana aku memperolehnya, untuk apa saja aku gunakan. Semua itu benar-benar menghantuiku, jangan sampai hartaku habis hanya untuk kepentingan duniaku yang tak akan kekal.

Ikhlaskan hatiku, saat aku melepaskan apa yang aku miliki. Karena sesungguhnya, Engkaulah pemilik sejati. Aku hanya diberi amanah untuk menjaganya. Biarlah hartaku cukup di tangan bukan dalam hatiku agar aku ringan saat harus memberi.

Ya Rabb, semoga kelak hartaku yang akan menjagaku bukan aku yang sibuk menjaga hartaku hingga aku lupa bahwa itu hanyalah titipan sementara. Biarkan hatiku, dipenuhi oleh cinta-Mu dan kasih sayang-Mu. Karena hanya Engkau yang mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman dalam segala keadaanku. Dan hanya Engkau yang tidak pernah meninggalkanku, seberat apapun keadaan yang menimpaku.


Posting Komentar

0 Komentar